VIVAnews - Satu lagi manfaat produk hasil karya Steve Jobs, iPad. Komputer tablet ini ternyata bisa dimanfaatkan membantu anak yang bermasalah dengan penglihatan untuk berkomunikasi.
Ini merupakan temuan Profesor Muriel Saunders dari University of Kansas yang memberikan komputer tablet kepada sekelompok anak-anak dengan gangguan penglihatan kortikal (cortical visual impairment atau CVI). Gangguan ini merupakan kelainan neurologis parah akibat kerusakan otak dan membuat seseorang tak bisa menafsirkan informasi visual, atau bisa dikatakan buta.
"Kami melakukan tes pada 15 orang anak dan sangat terkejut. Tiap anak terpesona dengan iPad. Mereka yang biasanya tidak melihat orang atau tidak menanggapi benda, benar-benar terpaku pada iPad. Itu adalah pengalaman yang luar biasa," kata kepala peneliti Muriel Saunders, dikutip dari Daily Mail.
Profesor Saunders berusaha membantu anak-anak dengan masalah CVI, mengembangkan kemampuan berbahasa mereka, menggunakan kotak lampu. Itu karena, mereka lebih mudah melihat lampu dan objek dalam sinar kontras yang tinggi.
"Seseorang dengan CVI parah akan menghabiskan banyak waktu melihat lampu. Dengan layar terang, iPad yang menggantikan kotak lampu, dengan interaktivitas, suara dan warnanya jauh lebih menarik untuk anak-anak," kata Saunders.
Dengan menggunakan iPad, menurut Saunders, bukan hanya memungkinkan anak dengan CVI berinteraksi dengan layar. Namun juga, anak bisa diajarkan melalui serangkaian aplikasi mudah dan langkah-langkah mengontrol layar.
"Ada begitu banyak aplikasi yang sudah tersedia atau bisa juga membuat aplikasi kita sendiri. Ada juga aplikasi yang tersedia untuk membuat papan komunikasi," kata Saunders. Untuk memperkuat temuannya ini, Saunders melakukan serangkaian tes lanjutan. Ia bekerjasama dengan Junior Blind of America di Los Angeles untuk melakukan penelitian lanjutan.
Ini merupakan temuan Profesor Muriel Saunders dari University of Kansas yang memberikan komputer tablet kepada sekelompok anak-anak dengan gangguan penglihatan kortikal (cortical visual impairment atau CVI). Gangguan ini merupakan kelainan neurologis parah akibat kerusakan otak dan membuat seseorang tak bisa menafsirkan informasi visual, atau bisa dikatakan buta.
"Kami melakukan tes pada 15 orang anak dan sangat terkejut. Tiap anak terpesona dengan iPad. Mereka yang biasanya tidak melihat orang atau tidak menanggapi benda, benar-benar terpaku pada iPad. Itu adalah pengalaman yang luar biasa," kata kepala peneliti Muriel Saunders, dikutip dari Daily Mail.
Profesor Saunders berusaha membantu anak-anak dengan masalah CVI, mengembangkan kemampuan berbahasa mereka, menggunakan kotak lampu. Itu karena, mereka lebih mudah melihat lampu dan objek dalam sinar kontras yang tinggi.
"Seseorang dengan CVI parah akan menghabiskan banyak waktu melihat lampu. Dengan layar terang, iPad yang menggantikan kotak lampu, dengan interaktivitas, suara dan warnanya jauh lebih menarik untuk anak-anak," kata Saunders.
Dengan menggunakan iPad, menurut Saunders, bukan hanya memungkinkan anak dengan CVI berinteraksi dengan layar. Namun juga, anak bisa diajarkan melalui serangkaian aplikasi mudah dan langkah-langkah mengontrol layar.
"Ada begitu banyak aplikasi yang sudah tersedia atau bisa juga membuat aplikasi kita sendiri. Ada juga aplikasi yang tersedia untuk membuat papan komunikasi," kata Saunders. Untuk memperkuat temuannya ini, Saunders melakukan serangkaian tes lanjutan. Ia bekerjasama dengan Junior Blind of America di Los Angeles untuk melakukan penelitian lanjutan.
Source:Vivanews.com
0 comments:
Post a Comment